Rektor beserta civitas akademika IPI Garut menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh peserta PPG atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi selama proses pendidikan dan uji kompetensi. Keberhasilan ini juga menunjukkan efektivitas sistem pembelajaran serta dukungan lembaga terhadap peningkatan kompetensi guru sesuai standar nasional dan global.

Selain mencerminkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, hasil kelulusan sempurna ini menjadi motivasi bagi IPI Garut untuk terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan, memperkuat tata kelola akademik, serta meningkatkan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

The post 100% Lulus! PPG IPI Garut Buktikan Kualitas Pendidikan dan Komitmen Profesionalisme Guru first appeared on Indonesian Institute of Education.

Garut, Indonesian Institute of Education (IPI) Garut melalui Program Studi Pendidikan Fisika menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “PKM Pembelajaran Guru IPA untuk Pengembangan Kompetensi TPACK dan Pemanfaatan Generative AI dalam Meningkatkan Pembelajaran Deep Learning”. Acara berlangsung pada Kamis, 15 Agustus 2025 di Kampus IPI Garut.

Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Ketua LPM IPI, Dr. Lucky Rahayu Nurjamin,M,Hum, serta sambutan Kaprodi Pendidikan Fisika, Dr.Ali Ismail, M.Pd.

Dalam sesi utama, beberpa materi disampaikan oleh narasumber, di antaranya:

Pembelajaran TPACK-Deep Learning oleh moderator Fitri Amalia, M.Si.

Mengintegrasikan Generative AI dalam Pembelajaran Guru IPA oleh pemateri Irma Fitria Amalia,M.Si.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta secara aktif.

Kegiatan PKM ini diikuti oleh lebih dari 30 guru IPA dari berbagai sekolah di Garut, mulai dari tingkat SMP hingga SMA/SMK. Peserta berasal dari berbagai sekolah, di antaranya SMK Kesehatan Bakti Kencana, SMA Assalam Suci Cilawu, SMPN 1 Samarang, SMPN 1 Cilawu, SMPN 1 Bayongbong, SMPN 2 Pasirwangi, hingga SMPN 3 Leles.

Menurut Ketua Panitia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21, khususnya penguasaan kompetensi teknologi dan pemanfaatan AI. “Kami berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran sains di sekolah, serta membiasakan guru menggunakan teknologi digital yang relevan,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, para guru IPA diharapkan dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih inovatif, efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga mampu mencetak generasi pelajar yang unggul.

The post IPI Gelar PKM untuk Guru IPA: Kembangkan Kompetensi TPACK dan Generative AI first appeared on Indonesian Institute of Education.

Audit Mutu Internal ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi dan memastikan kualitas pendidikan serta berbagai standar di IPI. Tujuannya jelas: untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang lebih baik, transparan, dan relevan dengan perkembangan zaman. Para peserta pun antusias mengikuti rangkaian acara yang penuh dengan diskusi dan harapan besar untuk masa depan pendidikan di IPI.

Harapannya, melalui kegiatan audit ini, IPI semakin mantap dalam mewujudkan visinya sebagai institusi pendidikan yang unggul dan terus beradaptasi dengan tuntutan dunia pendidikan.

Dengan dilaksanakannya Audit Mutu Internal ini, diharapkan IPI Garut bisa terus berkembang menjadi kampus yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

The post Audit Mutu Internal IPI Garut Resmi Dimulai untuk Tahun Akademik 2024 – 2025 first appeared on Indonesian Institute of Education.

Infografis Ringkas 

Program Kampus Bersinar IPI Garut bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari narkoba, membangun integritas sivitas akademika, dan memperkuat ketahanan masyarakat kampus terhadap penyalahgunaan narkotika. Prosesnya dilaksanakan melalui sosialisasi intensif, pelatihan kader anti-narkoba, pembentukan satgas, pelaksanaan tes urin berkala, serta kampanye edukasi secara luring maupun daring. Hasilnya, IPI Garut berhasil meraih penghargaan dari BNN RI pada 8 Juli 2025 sebagai pengakuan atas komitmen nyata dan integritas tinggi dalam mendukung program Indonesia Bersinar. Dengan tujuan yang kuat, proses yang terarah, dan hasil yang berdampak luas, program ini diharapkan menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya narkotika.

The post IPI Garut Terima Penghargaan BNN RI atas Komitmen dan Integritas dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba: Bersama Menuju Indonesia Bersinar first appeared on Indonesian Institute of Education.

IPI Garut Siap Gelar KKN Tematik 2025 “PEKA” di Kecamatan Pasirwangi, Libatkan 670 Mahasiswa

Garut, Institut Pendidikan Indonesia (IPI) kembali menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2025 yang kali ini mengusung tajuk “PEKA: Pengembangan Pendidikan Berkualitas, Ekonomi Berdaya Saing, dan Kesehatan Masyarakat.” Program ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sekaligus menjadi bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi.

KKN PEKA 2025 merupakan hasil kerja sama strategis antara IPI Garut dan Pemerintah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut. Dalam pelaksanaannya, program ini akan melibatkan sekitar 670 mahasiswa dari berbagai program studi yang tersebar di 12 desa di wilayah Kecamatan Pasirwangi.

Kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai pada 24 Juli hingga 23 Agustus 2025. Para mahasiswa akan menjalankan berbagai program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, serta penguatan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

Rektor IPI Garut, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa KKN PEKA 2025 bukan hanya sebagai ajang pengabdian, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran langsung di tengah masyarakat. “Kami berharap program ini menjadi jembatan antara kampus dan masyarakat, di mana mahasiswa dapat berkontribusi nyata sekaligus memperoleh pengalaman kontekstual di lapangan,” ujarnya.

Camat Pasirwangi juga menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa IPI Garut di wilayahnya diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan desa, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan.

Dengan semangat kolaboratif, KKN PEKA 2025 menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, khususnya dalam menjawab tantangan-tantangan pembangunan berbasis lokal yang berkelanjutan.

The post IPI Garut Gandeng Kecamatan Pasirwangi Gelar KKN Tematik “PEKA 2025” first appeared on Indonesian Institute of Education.

Perjalanan Zoni Sulaiman dimulai dari Boyolali, Jawa Tengah, di mana ia memutuskan untuk merantau ke Garut dengan tekad mencari penghidupan yang lebih baik. Di kota Intan ini, ia memulai segalanya dari nol, mengandalkan gerobak mie ayam sebagai tumpuan hidup. Hari-hari dilalui dengan berjualan, mengayuh gerobak dari satu tempat ke tempat lain, demi mengumpulkan rupiah.

Namun, semangatnya untuk terus belajar tak pernah padam. Di sela-sela kesibukannya berjualan mie ayam, Zoni memberanikan diri untuk melangkah ke jenjang pendidikan tinggi. Ia mendaftar dan diterima di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Garut (sekarang IPI Garut). Sebuah keputusan yang kelak mengubah garis hidupnya.

Masa kuliah bagi Zoni tidaklah mudah. Ia harus membagi waktu antara belajar dan berjualan ditambah dengan aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan di tingkat lokal sampai nasional. Sempat tecatat sebagai Ketua Himadiksastrasia (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan pengurus IMABSII (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Se-Indonesia) sebagai Sekbid Pengembangan Sastra dan Drama wilayah Jawa Bali Madura., menghadapi tantangan finansial serta fisik yang tak ringan. Namun, dengan dedikasi dan kegigihan luar biasa, ia berhasil menyelesaikan studinya dengan baik. Ijazah sarjana menjadi bukti bahwa mimpi bisa diraih dengan usaha keras hingga menyelesaikan studi magister di UPI Bandung. 

Setelah lulus, jalan Zoni Sulaiman terbuka lebar. Dari seorang penjual mie ayam, ia meniti karir sebagai pendidik, mengabdikan diri di almamaternya. Kualitas, dedikasi, dan kepemimpinannya terus terasah, hingga akhirnya ia dipercaya menduduki jabatan penting sebagai Wakil Dekan I FPISBS IPI Garut.

“Perjalanan ini mengajarkan saya banyak hal tentang nilai ketekunan dan kekuatan mimpi,” ujar Zoni Sulaiman. “Dari gerobak mie ayam hingga menjadi wakil dekan, setiap langkah adalah proses pembelajaran. Saya berharap kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun yang sedang berjuang, bahwa dengan kemauan dan kerja keras, tidak ada yang mustahil.”

Kisah Zoni Sulaiman, M.Pd., adalah bukti nyata bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dedikasi, semangat belajar, dan kegigihan adalah kunci yang membawanya dari balik gerobak mie ayam menuju kursi kepemimpinan akademik, menjadi teladan inspiratif di IPI Garut dan bagi banyak orang

The post Dari Gerobak Mie Ayam hingga Kursi Wakil Dekan: Kisah Inspiratif Zoni Sulaiman, M.Pd. di IPI Garut first appeared on Indonesian Institute of Education.

Pak Surya Gumilar dikenal sebagai seorang pendidik dan peneliti yang produktif. Beliau telah berhasil mempublikasikan puluhan artikel ilmiah yang terindeks Scopus, menunjukkan komitmennya dalam pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang pendidikan fisika. Prestasi ini mencerminkan upayanya yang konsisten dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas dan berkontribusi pada kemajuan pengetahuan.

Rektor IPI Garut, Prof. Dr. Nizar Alam Hamdani, menyampaikan apresiasinya atas capaian Pak Surya. “Keberhasilan Pak Surya Gumilar ini adalah bukti nyata kapasitas akademik dosen IPI Garut. Ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan komitmen pada kualitas riset, peluang untuk mengembangkan diri di kancah internasional terbuka lebar,” ujar Prof. Nizar. “Kami berharap, pengalaman dan ilmu yang akan didapatkan Pak Surya di Taiwan dapat semakin memperkaya khazanah keilmuan di IPI Garut dan membawa inovasi baru dalam dunia pendidikan.”

Keberangkatan Pak Surya ke Taiwan merupakan langkah penting dalam perjalanan akademiknya. Ini diharapkan akan membawa pulang pengetahuan, perspektif baru, dan jejaring global yang akan memperkuat kualitas pendidikan dan riset di IPI Garut.

“Saya bersyukur atas kesempatan ini,” tutur Pak Surya Gumilar. “Dukungan dari IPI Garut sangat berarti dalam pencapaian ini. Saya berharap dapat kembali dengan bekal ilmu dan pengalaman yang lebih matang untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi IPI Garut dan kemajuan pendidikan di Indonesia.”

Perjalanan akademik Pak Surya Gumilar ini menjadi contoh positif bagi seluruh sivitas akademika IPI Garut, memotivasi untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam skala nasional maupun internasional.

The post Dosen IPI Garut, Pak Surya Gumilar, Terbang Tinggi Menuju Impian Doktoral di Taiwan! first appeared on Indonesian Institute of Education.

Garut, Indonesian Institute of Education (IPI) Garut melaksanakan program Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan yang melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa untuk mengurangi sampah di kampus dan mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai. Program ini bertujuan untuk mendukung misi Green Campus, yang menekankan pada pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta mengubah sampah yang semula dianggap tidak bernilai menjadi kompos atau produk lainnya yang bermanfaat. Dalam kegiatan ini, dosen dan mahasiswa bekerja sama untuk memulai langkah-langkah yang dapat mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan bersih.

Proses pengelolaan sampah dimulai dengan pemilahan sampah yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen, lalu sampah organik diproses menjadi kompos yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah di lingkungan kampus. Penggunaan kompos di area taman kampus merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kampus secara ramah lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang menjadi dasar penting dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis tentang pengelolaan sampah, tetapi juga belajar untuk mengaplikasikan prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa memberikan pengalaman langsung mengenai bagaimana sebuah kampus dapat bertransformasi menjadi kampus hijau yang mendukung kelestarian lingkungan. Dengan mengurangi jumlah sampah dan menghasilkan kompos dari sampah organik, kampus IPI Garut semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif, tidak hanya bagi civitas akademika, tetapi juga bagi masyarakat luas. IPI Garut berharap kegiatan ini dapat dijadikan contoh bagi kampus-kampus lain dalam mengelola sampah dan menuju keberlanjutan lingkungan. Melalui langkah-langkah konkret ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya peduli terhadap kebersihan kampus, tetapi juga siap untuk menerapkan pengelolaan sampah yang lebih bijak di luar kampus.

The post Dosen dan Mahasiswa IPI Garut Bersatu Wujudkan Green Campus Lewat Pengelolaan Sampah first appeared on Indonesian Institute of Education.

Garut, Indonesian Institute of Education (IPI) Garut melaksanakan program Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan, yang melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa untuk memastikan bahwa tidak ada sampah yang keluar dari lingkungan kampus. Program ini bertujuan untuk mengolah sampah yang ada, terutama sampah organik, menjadi produk yang bernilai guna seperti kompos, yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas tanah dan mendukung keberlanjutan lingkungan kampus. Kegiatan ini juga berfokus pada pengurangan sampah dan pengelolaan limbah secara efisien dengan teknologi ramah lingkungan.

Proses pengelolaan sampah dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai dari pengumpulan sampah yang dipisahkan berdasarkan jenisnya, lalu dilanjutkan dengan pencucian dan pemrosesan sampah organik menjadi kompos. Mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam program ini menggunakan peralatan keselamatan seperti sarung tangan dan masker untuk memastikan kesehatan dan kebersihan selama proses pengolahan. Kolaborasi ini juga memberikan mahasiswa pengalaman praktis dalam mengelola sampah, serta pemahaman mendalam tentang bagaimana pengelolaan limbah dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Melalui pengolahan sampah menjadi kompos, program ini tidak hanya berfungsi untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh kampus, tetapi juga menghasilkan produk yang berguna untuk perawatan taman kampus dan keperluan lainnya. Dengan menggantikan bahan kimia berbahaya dengan kompos alami, kampus ini semakin mengarah pada konsep kampus hijau yang ramah lingkungan. Selain itu, program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta menumbuhkan kesadaran mereka terhadap masalah lingkungan.

Dalam jangka panjang, diharapkan program ini dapat memberikan perubahan positif bagi kampus IPI Garut dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi kampus lain untuk mengimplementasikan pengelolaan sampah yang serupa. Program ini tidak hanya berfokus pada pengurangan sampah, tetapi juga pada pengembangan karakter mahasiswa yang peduli terhadap keberlanjutan dan lingkungan sekitar mereka, menjadikannya agen perubahan yang siap menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.

The post Menuju Kampus Bebas Sampah- IPI Garut Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan first appeared on Indonesian Institute of Education.

Program I-LEARN memberikan manfaat signifikan bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi global, literasi budaya, dan sensitivitas antarbudaya. Melalui diskusi lintas negara, mahasiswa berkesempatan untuk mendalami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra masing-masing bangsa, serta memahami latar sosial dan budaya yang melatarbelakanginya. Selain memperluas wawasan akademik, forum ini juga mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi akademik dalam konteks internasional, memperkuat jejaring, dan menumbuhkan rasa saling pengertian lintas budaya. Dari sisi kelembagaan, kegiatan ini turut berkontribusi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya dalam aspek kolaborasi internasional dan partisipasi mahasiswa dalam forum akademik global.

Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengumpulan umpan balik dari peserta terkait substansi diskusi, manfaat akademik, serta proses refleksi terhadap pemahaman sastra sebagai jembatan budaya. Hasil evaluasi menunjukkan tingginya antusiasme dan kepuasan peserta terhadap kualitas pertukaran gagasan yang terjadi. Beberapa masukan disampaikan untuk memperluas tema diskusi pada genre sastra lainnya dan meningkatkan intensitas interaksi ke depan. Sebagai tindak lanjut, program studi akan menginisiasi forum kajian sastra internasional secara berkala dan memperluas keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan serupa. IPI Garut berkomitmen untuk terus memperkuat peran mahasiswa dalam diplomasi budaya dan literasi global melalui pengembangan kolaborasi akademik lintas negara.

The post IPI Garut dan TUFS Jepang Jajaki Kolaborasi Akademik Internasional melalui I-LEARN first appeared on Indonesian Institute of Education.