Garut, Indonesian Institute of Education Dalam menghadapi tantangan era digital, Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut menyelenggarakan program penyuluhan bertajuk “Digital Parenting: Penguatan Literasi Digital Anak dan Keluarga” yang digelar di Aula Yayasan Pendidikan Baldatun Ummah, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.

Program ini dirancang sebagai upaya preventif terhadap risiko-risiko digital seperti cyberbullying, kecanduan gadget, konten negatif, dan pelanggaran privasi. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada orang tua, guru, dan masyarakat tentang pentingnya pendampingan digital yang bijak dan aman bagi anak-anak di usia perkembangan.

Penyuluhan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari orang tua, guru, anak-anak, dan warga Desa Bojong. Melalui sesi penyuluhan, diskusi interaktif, dan refleksi kelompok, para peserta diajak memahami bagaimana mendampingi anak dalam menggunakan teknologi dengan cara yang mendukung tumbuh kembang serta pembentukan karakter positif.

Menurut panitia pelaksana, sasaran utama program ini adalah keluarga terutama orang tua karena merekalah yang memiliki peran strategis dalam mengarahkan penggunaan media digital sejak usia dini. Dalam kegiatan ini, orang tua dilatih mengenali risiko digital serta diperkenalkan pada prinsip-prinsip etika digital, literasi kritis, hingga pentingnya menjaga privasi anak di ruang daring.

“Program ini membuka mata kami akan pentingnya peran orang tua di era digital. Kami belajar bagaimana menggunakan teknologi sebagai sarana edukasi, bukan hanya hiburan,” ungkap salah satu peserta dalam sesi testimoni.

Manfaat langsung dari program ini antara lain meningkatnya kesadaran orang tua terhadap risiko digital, tumbuhnya kebiasaan digital positif dalam keluarga, dan terbangunnya komunikasi yang lebih terbuka antara anak dan orang tua melalui aktivitas digital bersama. Anak-anak pun didorong untuk mengembangkan literasi digital yang kritis, etis, dan produktif.

Program ini dinilai memiliki dampak jangka panjang dalam membentuk keluarga digital yang cakap, yang mampu mengawasi dan mendampingi anak secara aktif dalam pemanfaatan teknologi. Di samping itu, kegiatan ini juga berperan penting dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya kolaborasi antara rumah, sekolah, dan komunitas dalam menjaga keselamatan digital anak-anak.

Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap keaktifan peserta, diskusi terbuka, serta umpan balik lisan yang menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat. Tantangan utama yang teridentifikasi adalah rendahnya literasi digital di kalangan orang tua serta masih adanya kesenjangan akses terhadap teknologi. Oleh karena itu, program ini juga merekomendasikan tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan dan penyusunan kebijakan penggunaan teknologi yang terintegrasi antara rumah dan sekolah.

Melalui penyuluhan ini, IPI Garut menegaskan komitmennya dalam mendampingi masyarakat menghadapi era digital, sekaligus memperkuat peran pendidikan dalam membentuk generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga bijak dalam menggunakannya.

The post Penyuluhan Digital Parenting: IPI Garut Dorong Literasi Digital Keluarga di Era Teknologi first appeared on Indonesian Institute of Education.

Infografis Ringkas

Sebagai gambaran singkat, program Duta Baca yang diikuti Indah Permata Sari memiliki alur tujuan, proses, dan hasil yang terstruktur. Tujuan utama program ini adalah mencetak agen literasi muda yang mampu menumbuhkan budaya membaca di sekolah dan masyarakat sekitar. Proses pelaksanaannya meliputi pelatihan keterampilan duta baca, kampanye literasi melalui media digital dan kunjungan langsung ke sekolah dasar, pengadaan pojok baca keliling di desa-desa, serta pendampingan intensif bersama guru dan masyarakat. Hasil nyata dari rangkaian proses tersebut adalah terpilihnya Indah Permata Sari sebagai Top 5 Duta Baca Kabupaten Garut 2025, terbentuknya jejaring komunitas literasi di berbagai desa, serta meningkatnya minat baca di kalangan siswa sekolah dasar dan masyarakat. Infografis ini menegaskan bahwa melalui tujuan yang jelas, proses yang terarah, dan hasil yang terukur, program literasi dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan.

The post Indah Permata Sari, Mahasiswa PGSD IPI Garut Top 5 Duta Baca Garut 2025: Membumikan Literasi sejak Bangku Kuliah first appeared on Indonesian Institute of Education.

Microcredential Literacy Goes Local, Impacts Global: IPI Garut & UPI Bandung Kolaborasi Diseminasi Internasional

Garut, Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menjalin kolaborasi strategis dalam kegiatan diseminasi program microcredential bertaraf internasional. Dengan mengusung tema “Goes Local, Impacts Global“, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat literasi microcredential di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia, khususnya di daerah.

Program ini bertujuan untuk memperluas pemahaman dan pemanfaatan sertifikasi microcredential sebagai bentuk pengakuan kompetensi spesifik, berbasis kebutuhan industri global, dan relevan dengan perkembangan dunia kerja digital saat ini. Kolaborasi antara IPI Garut dan UPI Bandung menjadi jembatan penting dalam menghadirkan akses pembelajaran internasional yang inklusif dan adaptif, khususnya bagi mahasiswa dan dosen di daerah.

Kegiatan diseminasi ini melibatkan workshop, diskusi panel, serta presentasi praktik baik dari peserta yang telah mengikuti program microcredential melalui berbagai platform global seperti Coursera, edX, dan FutureLearn.

Rektor IPI Garut menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah langkah nyata dalam memperluas cakrawala internasionalisasi pendidikan tinggi berbasis teknologi. “Microcredential adalah jembatan antara akademik dan industri global. Lewat kolaborasi ini, kami ingin mahasiswa dan dosen di daerah bisa merasakan manfaat setara dengan perguruan tinggi besar di dunia,” ujarnya.

Sementara itu, pihak UPI Bandung menekankan pentingnya sinergi antarperguruan tinggi untuk memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia di era transformasi digital.

Dampak Lokal, Jangkauan Global

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model kemitraan antarperguruan tinggi dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan membuka peluang lebih luas untuk pertukaran pengetahuan lintas institusi dan lintas negara.

Dengan semangat berbagi dan tumbuh bersama, IPI Garut dan UPI Bandung membuktikan bahwa literasi global bisa ditanamkan secara lokal, namun berdampak besar secara internasional.

The post Microcredential Literacy Goes Local, Impacts Global: IPI Garut & UPI Bandung Kolaborasi Diseminasi Internasional first appeared on Indonesian Institute of Education.