Rektor beserta civitas akademika IPI Garut menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh peserta PPG atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi selama proses pendidikan dan uji kompetensi. Keberhasilan ini juga menunjukkan efektivitas sistem pembelajaran serta dukungan lembaga terhadap peningkatan kompetensi guru sesuai standar nasional dan global.

Selain mencerminkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, hasil kelulusan sempurna ini menjadi motivasi bagi IPI Garut untuk terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan, memperkuat tata kelola akademik, serta meningkatkan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

The post 100% Lulus! PPG IPI Garut Buktikan Kualitas Pendidikan dan Komitmen Profesionalisme Guru first appeared on Institut Pendidikan Indonesia.

Program I-LEARN memberikan manfaat signifikan bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi global, literasi budaya, dan sensitivitas antarbudaya. Melalui diskusi lintas negara, mahasiswa berkesempatan untuk mendalami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra masing-masing bangsa, serta memahami latar sosial dan budaya yang melatarbelakanginya. Selain memperluas wawasan akademik, forum ini juga mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi akademik dalam konteks internasional, memperkuat jejaring, dan menumbuhkan rasa saling pengertian lintas budaya. Dari sisi kelembagaan, kegiatan ini turut berkontribusi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya dalam aspek kolaborasi internasional dan partisipasi mahasiswa dalam forum akademik global.

Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengumpulan umpan balik dari peserta terkait substansi diskusi, manfaat akademik, serta proses refleksi terhadap pemahaman sastra sebagai jembatan budaya. Hasil evaluasi menunjukkan tingginya antusiasme dan kepuasan peserta terhadap kualitas pertukaran gagasan yang terjadi. Beberapa masukan disampaikan untuk memperluas tema diskusi pada genre sastra lainnya dan meningkatkan intensitas interaksi ke depan. Sebagai tindak lanjut, program studi akan menginisiasi forum kajian sastra internasional secara berkala dan memperluas keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan serupa. IPI Garut berkomitmen untuk terus memperkuat peran mahasiswa dalam diplomasi budaya dan literasi global melalui pengembangan kolaborasi akademik lintas negara.

The post IPI Garut dan TUFS Jepang Jajaki Kolaborasi Akademik Internasional melalui I-LEARN first appeared on Institut Pendidikan Indonesia.

Garut – Pendidikan Profesi Guru (PPG) Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut melaksanakan kegiatan Senam Rutin sebagai bagian dari inisiatif strategis dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang sehat, inklusif, dan kolaboratif. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024, didampingi oleh koordinator PPG, para dosen serta tim pengelola PPG IPI Garut.

Senam pagi ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu pagi di lingkungan kampus IPI Garut. Dirancang sebagai aktivitas fisik yang bersifat preventif sekaligus rekreatif, senam ini menjadi medium untuk menjaga keseimbangan jasmani dan mental peserta didik, sejalan dengan semangat pendidikan karakter dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan kampus IPI Garut.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah para peserta aktif Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang sedang menjalani fase pendidikan profesional. Kelompok ini dipilih karena dituntut memiliki kesiapan fisik, mental, dan sosial yang prima. Dengan melibatkan mereka secara langsung, kegiatan ini menanamkan pentingnya budaya hidup sehat sebagai bagian dari ekosistem pendidikan guru masa depan.

Kegiatan senam ini memberikan berbagai manfaat strategis, di antaranya:

Menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan stamina belajar

Meredakan stres akademik melalui aktivitas fisik yang menyenangkan

Menumbuhkan rasa kebersamaan antar peserta dan sivitas akademika

Menjadi ruang informal yang efektif untuk membangun komunikasi dan kolaborasi tim

Dalam jangka menengah, program ini terbukti berkontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar, pembentukan karakter disiplin, serta terbiasanya peserta dalam pola hidup sehat. Sementara dalam jangka panjang, lulusan PPG yang terbiasa menjaga keseimbangan jasmani dan mental diharapkan akan menerapkan budaya serupa di sekolah-sekolah tempat mereka mengajar, sehingga menciptakan iklim pendidikan yang sehat dan produktif di berbagai penjuru negeri.

Evaluasi kegiatan dilakukan secara berkala melalui observasi partisipasi, interaksi peserta, dan umpan balik yang diberikan. Hasil evaluasi ini menjadi dasar penyempurnaan program, termasuk dalam menambah variasi gerakan senam, penggunaan musik, hingga kolaborasi dengan program studi lain di IPI Garut.

The post Senam Rutin PPG IPI Garut: Membangun Kesehatan Jasmani dan Mental Calon Guru Profesional first appeared on Institut Pendidikan Indonesia.

Garut, Institut Pendidikan Indonesia Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Garut. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus-kasus yang mencuat telah menggugah keprihatinan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa. Menyikapi hal tersebut, sekelompok mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dari Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut berinisiatif untuk berperan aktif dalam pencegahan melalui jalur pendidikan.

Dengan tema “Kenali Tubuhmu, Lindungi Dirimu!”, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di SDN 1 Sukamukti, Kecamatan Cilawu, Garut, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak sekolah dasar tentang pentingnya mengenal batasan tubuh mereka, hak atas tubuh sendiri, serta cara menolak sentuhan yang tidak pantas. Melalui pendekatan yang menyenangkan, menggunakan media visual, permainan, dan cerita bergambar, para mahasiswa berhasil membuat materi yang diajarkan lebih mudah dipahami oleh anak-anak.

Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari tujuh mahasiswa PPG yang tergabung dalam satu tim, yaitu Nanan Nugraha (ketua pelaksana), Rindang Mekarsasi, Ismi Rahayu, Roro Tri Nur Herthira, Marleni, Fadila Nuraini, dan Rima Maryamah. Mereka merasa perlu berkontribusi setelah menyaksikan banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi akibat kurangnya pemahaman anak-anak tentang hak tubuh mereka.

Nanan Nugraha menyampaikan bahwa edukasi tentang batasan tubuh harus dimulai sedini mungkin dan tidak hanya mengandalkan peran keluarga, namun juga lingkungan sekolah dan masyarakat. Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi bagian dari kurikulum nonformal yang lebih luas di sekolah-sekolah lainnya di Garut.

Kepala SDN 1 Sukamukti, Engkon, S.Pd.I., memberikan apresiasi atas kegiatan ini, menyatakan bahwa edukasi seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak masa kini. Para siswa terlihat antusias selama kegiatan berlangsung, bahkan beberapa di antaranya mengaku baru mengetahui hak mereka untuk menolak sentuhan yang membuat mereka tidak nyaman.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program praktik lapangan mahasiswa PPG IPI Garut yang juga mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Dengan kegiatan ini, mahasiswa PPG IPI Garut berharap dapat memotivasi gerakan serupa di kalangan pendidik maupun mahasiswa lainnya dalam upaya bersama melindungi generasi muda dari kekerasan seksual.

“Langkah kami mungkin kecil, tetapi jika banyak langkah kecil dilakukan bersama, maka akan menjadi gerakan besar yang berdampak luas,” tutup Nanan Nugraha.

The post Mahasiswa PPG IPI Garut Ambil Peran dalam Mencegah Kekerasan Seksual: Edukasi Anak SD Tentang Batasan Diri first appeared on Institut Pendidikan Indonesia.

Kegiatan dimulai dari Cafe Balong Aja, yang menjadi titik awal pembekalan konsep demokrasi ekologis dan urgensi keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup. Setelah sesi diskusi, seluruh peserta bergerak menuju dua titik penanaman pohon, yakni di kawasan Jl. Ibrahim Adjie – Rancabango dan area terbuka di Kampus IPI Garut. Lokasi-lokasi ini dipilih berdasarkan kebutuhan penghijauan serta sebagai bentuk kontribusi mahasiswa PPG dalam menciptakan ruang hijau yang fungsional di wilayah kampus dan sekitarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya terlibat dalam aktivitas tanam pohon, tetapi juga diajak merefleksikan peran mereka sebagai calon guru yang memiliki tanggung jawab ekologis. Penanaman pohon dipandang bukan hanya sebagai simbol kepedulian lingkungan, tetapi juga sebagai wujud partisipasi aktif dalam demokrasi berbasis nilai Pancasila, di mana kepedulian terhadap alam merupakan bagian dari moralitas warga negara yang ideal. Kolaborasi dengan komunitas lingkungan juga memberikan nilai tambah dalam hal edukasi teknis dan memperluas jejaring kerja sama kampus dengan elemen masyarakat.

Manfaat kegiatan ini dirasakan secara langsung oleh peserta, di antaranya meningkatnya kesadaran ekologis, terbangunnya kolaborasi lintas sektor, serta tumbuhnya semangat gotong royong dalam konteks pendidikan kewarganegaraan. Dalam jangka panjang, diharapkan para lulusan PPG PPKn IPI Garut mampu membawa nilai-nilai keberlanjutan ke dalam praktik pendidikan di sekolah, menjadikan pendidikan sebagai sarana perubahan sosial yang tidak hanya mendidik secara kognitif, tetapi juga secara etis dan ekologis.

Sebagai bentuk keberlanjutan, kegiatan ini dievaluasi melalui dokumentasi visual, refleksi peserta, serta rencana tindak lanjut berupa pembentukan tim pemeliharaan pohon di lingkungan kampus. Kegiatan “Demokrasi Ekologi” ini menjadi contoh konkret bagaimana nilai-nilai kewarganegaraan, kepemimpinan, dan pelestarian lingkungan dapat berpadu dalam satu gerakan yang melibatkan institusi pendidikan dan masyarakat secara sinergis.

The post Aksi Nyata Mahasiswa PPG PPKn IPI Garut- Tanam Pohon, Tanam Kepedulian first appeared on Institut Pendidikan Indonesia.

Program Pendidikan Profesi Guru IPI Garut Melaksanakan Apel Pagi dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Wawasan Kebhinekaan

Garut, Institut Pendidikan Indonesia Sebagai bagian dari pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) IPI Garut melaksanakan apel pagi yang diikuti oleh seluruh peserta PPG. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Wawasan Kebhinekaan sebagai salah satu elemen penting dalam proses pendidikan profesi guru di Indonesia.

Apel pagi ini tidak hanya menjadi simbol kedisiplinan dan tanggung jawab, tetapi juga momentum untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi, dan keberagaman kepada para calon pendidik profesional. Dalam arahannya, pembina apel menekankan pentingnya penguatan karakter kebangsaan sebagai dasar dalam membentuk guru yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat kebhinekaan.

Kegiatan Wawasan Kebhinekaan ini merupakan bagian dari modul penguatan karakter PPG, yang bertujuan menumbuhkan kesadaran akan keberagaman budaya, suku, agama, dan latar belakang sosial dalam konteks pendidikan di Indonesia. Para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mampu membangun pendidikan inklusif dan berkeadilan sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

Wakil Rektor IPI Garut bidang akademik dan kemahasiswaan dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan komitmen IPI Garut dalam mencetak guru profesional yang tidak hanya kompeten dalam pengajaran, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan tanggung jawab sosial.

Melalui kegiatan ini, IPI Garut terus menegaskan peran strategisnya dalam membangun pendidikan karakter dan memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pendidik masa depan.

The post Program Pendidikan Profesi Guru IPI Garut Melaksanakan Apel Pagi dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Wawasan Kebhinekaan first appeared on Institut Pendidikan Indonesia.

Sumpah Profesi Guru dan Penyerahan Serdik PPG IPI Garut Angkatan 3 & Retaker Tahun 2023 Berlangsung Khidmat

Garut, Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut sukses menyelenggarakan kegiatan Sumpah Profesi Guru dan Penyerahan Sertifikat Pendidik (Serdik) bagi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Kategori Angkatan 3 dan Retaker Tahun 2023.

Acara ini menjadi momentum penting dalam perjalanan karier para calon pendidik profesional, di mana mereka secara resmi mengucapkan sumpah sebagai guru profesional yang siap mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kegiatan ini juga ditandai dengan penyerahan Serdik sebagai bentuk pengakuan atas kelulusan peserta dalam program PPG.

Dalam sambutannya, pihak rektorat menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perjuangan dan dedikasi para peserta selama mengikuti proses pendidikan profesi. Ditekankan pula bahwa menjadi guru bukan hanya soal profesi, melainkan juga tentang panggilan hati dan tanggung jawab moral terhadap generasi penerus bangsa.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, IPI Garut kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik yang unggul, profesional, dan berkarakter untuk menjawab tantangan dunia pendidikan masa kini dan masa depan.

Selamat kepada seluruh lulusan PPG IPI Garut. Semoga ilmu dan kompetensi yang dimiliki dapat menjadi cahaya penerang dalam perjalanan mendidik bangsa.

The post SUMPAH PROFESI GURU & PENYERAHAN SERDIK PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI) GARUT DALAM JAMBATAN KATEGORI TANGKATAN 3 DAN REKTARIAT TAHUN 2023. first appeared on Institut Pendidikan Indonesia.